BIADAB!!! WN ASING CABULI ANAK DIBAWAH UMUR
Hello guys, balik lagi dengan aku alkas mach yang bakal temenin kalian dengan cerita yang unik, menarik dan penuh misteri, before we started jangan lupa subscribe, like dan komen (alkas mach channel) kalau udah zip your lips. open your eyes wide because we gonna started.
Hari ini aku mau ngebahas kasus viral ditanah air tentang pelaku yang bernama Francois Abello Camille (65) WN prancis yang melakukan aksi bejad berupa asusila kepada kurang lebih 305 anak jalanan diindonesia
Laporan masyarakat atas dugaan pencabulan anak oleh seorang pria WNA membawa polisi merencanakan penggerebekan salah satu kamar Hotel Prinsen Park, Jakarta Barat.
namun pada 9 Juli 2020 / Francois Abello Camille (FAC) (65), tersangka pelecehan seksual terhadap 305 anak di bawah umur meninggal dunia. Dia meninggal dunia setelah sebelumnya melakukan percobaan bunuh diri.
petugas jaga di tahanan melakukan patroli di masing-masing sel tahanan. Mereka mendapati FAC dalam kondisi leher terikat kabel. Dia melakukan percobaan bunuh diri.
Hari ini aku mau ngebahas kasus viral ditanah air tentang pelaku yang bernama Francois Abello Camille (65) WN prancis yang melakukan aksi bejad berupa asusila kepada kurang lebih 305 anak jalanan diindonesia
Laporan masyarakat atas dugaan pencabulan anak oleh seorang pria WNA membawa polisi merencanakan penggerebekan salah satu kamar Hotel Prinsen Park, Jakarta Barat.
Saat rencana dieksekusi, aparat menangkap basah Franco Camille Abello, pria 65 tahun asal Prancis, dan dua anak perempuan di bawah umur dalam keadaan telanjang di kamar yang "disulap" jadi semacam studio foto.
Penggeledahan kamar dilakukan,Penyidik mendatangi lokasi Hotel Prinsen Park di Kamar 425. Pada kamar tersebut penyidik mendapati WNA keturunan Prancis kondisi setengah telanjang bersama dengan dua anak perempuan dibawah umur dengan kondisi telanjang dan setengah telanjang.
Barang bukti dikumpulkan. Ada 21 kostum, 6 memory card, 20 kondom, 2 vibrator, 6 kamera, dan sebuah laptop yang disita. Puncaknya, pembongkaran barang bukti yang disebut terakhir mengungkap fakta biadab: Abello menyimpan 305 video mesum pencabulan anak di bawah umur yang udah dilakukannya selama ini.
Barang bukti dikumpulkan. Ada 21 kostum, 6 memory card, 20 kondom, 2 vibrator, 6 kamera, dan sebuah laptop yang disita. Puncaknya, pembongkaran barang bukti yang disebut terakhir mengungkap fakta biadab: Abello menyimpan 305 video mesum pencabulan anak di bawah umur yang udah dilakukannya selama ini.
Polisi mencoba mengidentifikasi semua korban. Sampai hari ini, baru ada 17 yang teridentifikasi dan seluruhnya di bawah umur yang memang rata-rata di antara mereka berusia ada yang 13 dan 17 tahun,
Polisi masih menyelidiki kepastian jumlah korban mengingat Abello tercatat sering pulang-pergi Indonesia-Prancis sejak 2015.
Untuk memperdaya para korban, Abello mengaku sebagai fotografer. Ia lantas mendatangi gerombolan anak di jalanan atau pusat perbelanjaan dan menawari mereka menjadi model. Anak yang berkenan difoto kemudian diajak ke studio foto sulapan di kamar hotel tadi. Setelah mendandani korban dengan riasan dan kostum, sesi foto dilakukan. Pada akhirnya, Abello meminta korban melakukan sesi pemotretan tanpa busana dan mencabuli korban. Kakek biadab ini enggak segan menendang dan menampar korban yang melawan saat dicabuli.
korban bahkan diiming-imingi uang Rp250 ribu hingga Rp1 juta kalau mau disetubuhi
Abello kini dijerat UU 17/2016 tentang Perlindungan Anak Pasal 81 ayat 5 juncto Pasal 76D dan Pasal 82 ayat 5 juncto Pasal 76D. Ancaman hukuman penjara minimal 10 tahun dan maksimal hukuman mati dan denda Rp5 miliar.korban bahkan diiming-imingi uang Rp250 ribu hingga Rp1 juta kalau mau disetubuhi
namun pada 9 Juli 2020 / Francois Abello Camille (FAC) (65), tersangka pelecehan seksual terhadap 305 anak di bawah umur meninggal dunia. Dia meninggal dunia setelah sebelumnya melakukan percobaan bunuh diri.
petugas jaga di tahanan melakukan patroli di masing-masing sel tahanan. Mereka mendapati FAC dalam kondisi leher terikat kabel. Dia melakukan percobaan bunuh diri.
"Kabel cukup tinggi, tapi dia bisa meraihnya. Orang biasa tidak mungkin bisa ambil, tapi karena dia tinggi, dia bisa ambil. Kabel ada di ujung, dia melompat dan mengambil kabel tersebut, lalu dililitkan ke leher," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7).
Sebenarnya Camille sempat dirawat namun selang 3 hari ia meninggal.
FAKTOR TEHADAP BANYAKNYA KASUS PELECEHAN ANAK
Faktor ekonomi, yaitu adanya kemiskinan menjadi alasan untuk melakukan eksploitasi seksual pada anak.
Faktor selanjutnya adalah pengasuhan orang tua yang masih kurang, khususnya edukasi tentang kesehatan reproduksi. Pemerintah mendorong orang tua memberikan edukasi masalah kesehatan reproduksi. Karena, anak pada umumnya tidak tahu bahwa yang dialami merupakan pelecehan atau kekerasan seksual.Maraknya pelecehan anak ini sesungguhnya menunjukkan gambaran masyarakat yang sakit dan rusak. Kasus pelecehan anak ini juga mencerminkan bahwa regulasi yang ada tidak ditakuti, meski sudah ada berbagai ancaman dan pemberatan hukuman.
Faktor ekonomi, yaitu adanya kemiskinan menjadi alasan untuk melakukan eksploitasi seksual pada anak.
Faktor selanjutnya adalah pengasuhan orang tua yang masih kurang, khususnya edukasi tentang kesehatan reproduksi. Pemerintah mendorong orang tua memberikan edukasi masalah kesehatan reproduksi. Karena, anak pada umumnya tidak tahu bahwa yang dialami merupakan pelecehan atau kekerasan seksual.Maraknya pelecehan anak ini sesungguhnya menunjukkan gambaran masyarakat yang sakit dan rusak. Kasus pelecehan anak ini juga mencerminkan bahwa regulasi yang ada tidak ditakuti, meski sudah ada berbagai ancaman dan pemberatan hukuman.
maka dari itu kita harus menerapkan paham sex education terhadap anak, agar generasi penerus bangsa bisa paham atas adanya pelecehan seksual.
so guys, sekian untuk hari ini. makasih udah nonton. kasih saran apa yang mesti aku bahas. and see you on next episode. STAY SAFE!
Komentar
Posting Komentar